Selasa, 02 Juli 2013

Sebuah Kenangan Sebuah Harapan

Nih cerita nyata dari aku, yang mungkin bisa menjadikan pengetahuan bagi pembaca, dan tak lupa untuk selalu sharring dengan teman-teman yang mungkin pernah ngalamin ini ...

  Dulu aku pernah mencintai seseorang tulus dari hatiku, dan juga sebaliknya dia tulus menerima segala kekurangan dan kelebihanku. Sebut saja namanya Suzy, dia memang masih kecil ketika aku dulu berpacaran dengannya, apalagi dulu waktu aku jadian sama dia, dia juga masih kelas enam SD, mungkin ini sering di sebut sebagai cinta monyet, meski bagiku melebihi cinta monyet. Semua sudah pernah kita lakukan dulu, dari yang bersenang-senang sampai meneteskan air mata bersama. Banyak jalan menikung yang kita lewati bersama, meski dulu ketika aku berpacaran sama dia tak pernah di restui oleh kedua ortu kita. Aku juga sadar mungkin memang masih belum waktunya untuk Suzy bermain pacar-pacaran, namun karena sudah berjalannya zaman yang semakin Gila, Cinta tak memandang umurpun bisa terjadi dalam kenyataan. Jika ku ingat-ingat hingga saat ini mungkin aku gak akan pernah rela berpisah dengan dia, aku juga pernah mengajak dia kabur dari rumahnya malam-malam, ketika dia abis di marahin ortunya, sebelum akhirnya ketahuan ketika dia ku ajak nonton sebuah acara desa di desaku, dulu kita juga sering melakukan hal-hal yang bisa di bilang gila untuk dua anak yang mungkin masih di bawah umur.. hahahaha .. sering juga di waktu kita berdua ada masalah dalam keluarga, kita bermain hingga lupa dengan waktu. Sebelum aku mengenal dia dulu, aku begitu Kuper alias kurang pergaulan, namun semenjak menjalin hubungan dengan dia, aku bahkan berani mengajak dia bermabuk-mabukan dengan teman-temanku, sampai pernah dia hampir hilang ingatan gara" di kasih obat (gak tau namanya) sama temenku. Ketika dia ultah aku juga pernah nglakuin hal terbodoh yang mungkin satu kali seumur hidupku yang ku lakuin. Gara" gak punya uang tuk ngrayain ultahnya, ku memperberanikan diri untuk mencuri Hp adekku sendiri, hingga akhirnya hasil dari santapanku bisa membuatnya tersenyum bahagia. Aku memang bodoh sebagai cowok, namun dari itulah mengapa aku benar" bisa ngrasain Cinta yang sesungguhnya, rela berkorban, mengambil segala konsekuensi, dan rela kehilangan apapun demi membuat seorang cewek tersenyum bahagia. Sampai saat ini aku tak pernah menceritakan yang sebenarnya aku lakukan untuk merayakan ultahnya dulu. Aku dan dia juga pernah berjanji tuk sehidup semati rasa sayang diantara kita tak kan pernah hilang walaupun di terpa waktu ataupun kematian sekalipun. Janji kita pernah di saksikan kejadian alam yang mungkin jarang sekali terjadi, kata temenku sih itu pertanda kalau kita jodoh..hahaha.. tapi siapa yang tau jodoh di tangan Yang Maha Kuasa. Di waktu bertemu kala itu hujan gerimis, dan ketika aku berdua dengannya, tiba" gerimis reda dan hanya menyisakan awan (mendung) di langit hitam dan ketika kita menbuat janji itu tanpa kita sadari Bulan menyaksikannya, begitu terang hingga tanpa ada satu awanpun yang menghalangi. Mungkin beberapa dari pembaca ada yang pernah mengalami ini, namun tetap saja bagiku seumur hidup baru pertama kali membuat janji di saksikan Bulan. Satu hal yang tak pernah bisa aku lupakan, selain aku berkorban demi dia, dia juga sebaliknya berkorban demi aku. Aku dulu pernah mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan kakiku dioperasi. Selama masa penyembuhan itulah yang aku rasakan ketika dia merawatku hingga sembuh total. Dari yang belajar berjalan, hingga makanpun kalau tidak di suapin dia, aku gak kan makan dan minum obat. Jadi selama masa penyembuhan hampir tiap hari dia maen ke rumah, hingga dia akhirnya dekat dengan keluargaku terutama ibuku. Ada satu kejadian lagi yang mungkin sangat jarang sekali terjadi dalam kisah hidup seseorang, waktu itu aku bertanya pada nenekku yang asli keturunan orang Jawa terdahulu. Aku bertanya tentang weton, mungkin untuk pembaca yang asli orang jawa pasti tau. Dan tanpa di sadari setelah perhitungan weton antara aku dan dia ternyata kata nenekku, serasi dan cocok, berjajaran lurus yang jika kita memang berjodoh menurut perhitungan weton, kita akan kaya raya bila menjalani hubungan ini hingga menikah. Namun kalau menurutku sendiri masih membutuhkan waktu lama untuk sampai jenjang seperti itu. Setelah aku ceritakan kepadanya (Suzy), dia amat gembira, hingga dia selalu menyemangati aku untuk sukses meraih cita"ku dalam hidupku. Sampai akhirnya aku berpisah dengannya setelah mnenjalani hubungan satu tahun penuh karena mungkin dia sudah tak kuasa tuk bertahan di belakang orang tuanya yang terus"an melarang dia agar putus dengan aku karena aku selalu di pandang rendah oleh orang tuanya. Hingga saat ini aku masih selalu ingat perkataannya, "jika kau ragu maka Lihatlah kebelakang, untuk semangatmu Maju ke masa depan". Itulah mengapa aku akan selalu terus Maju walau seribu rintangan menghalangi jalanku untuk sukses, hingga aku bisa membuktikan pada orang tuanya jika aku benar" bisa membahagiakannya...

Sekian ^^